Memperkuat Diplomasi Parlemen: Pertemuan Strategis Presiden Senat Kamboja dan Ketua DPD RI

7 May 2025 16:10 WIB
pertemuan-presiden-senat-kamboja-dengan-ketua-dpd-ri-1746606333670_169.jpeg

Kuatbaca.com-Kunjungan resmi Presiden Senat Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, ke Indonesia menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral antara dua negara di kawasan Asia Tenggara ini. Dalam lawatannya ke Gedung DPD RI, Hun Sen diterima langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), Sultan Bachtiar Najamuddin. Pertemuan ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah langkah nyata dalam memperkuat kerja sama antarlembaga legislatif dan memperluas diplomasi parlementer di tingkat regional.

1. Membangun Jembatan Diplomasi Parlemen yang Lebih Kuat

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat diplomasi parlemen sebagai fondasi hubungan bilateral yang lebih dinamis. Indonesia dan Kamboja memiliki sejarah kerja sama yang panjang dalam kerangka ASEAN, dan kali ini, jalur komunikasi antarparlemen dianggap sebagai salah satu instrumen penting untuk mendukung stabilitas dan kemajuan bersama.

Diplomasi parlemen berperan strategis dalam membentuk pemahaman bersama terkait isu-isu regional seperti integrasi ekonomi, ketahanan pangan, dan pembangunan berkelanjutan. Dengan mempererat hubungan antarlegislatif, diharapkan akan tercipta lebih banyak ruang kolaborasi dalam penyusunan kebijakan, pertukaran pengalaman legislatif, serta harmonisasi regulasi yang berdampak luas bagi masyarakat kedua negara.


2. Penguatan Kerja Sama Regional dan Stabilitas Kawasan

Dalam diskusi yang berlangsung hangat tersebut, Indonesia dan Kamboja menekankan pentingnya menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara yang tengah menghadapi berbagai tantangan global, mulai dari ketegangan geopolitik hingga perubahan iklim. Kerja sama bilateral melalui jalur parlemen dinilai dapat

menjadi pelengkap diplomasi antar eksekutif yang selama ini sudah terjalin erat.

Indonesia sebagai negara demokratis terbesar di Asia Tenggara, dan Kamboja sebagai negara dengan peran sentral dalam dinamika politik ASEAN, memiliki potensi besar untuk menjadi poros kerja sama regional. Pertemuan ini menjadi sarana untuk membangun kesepahaman politik, mendukung perdamaian, serta menyuarakan kepentingan bersama negara-negara Asia Tenggara dalam forum internasional.

3. DPD RI Dorong Pertukaran Legislasi dan Inovasi Kebijakan

Salah satu topik penting yang disoroti dalam pertemuan ini adalah pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam bidang legislasi. DPD RI mendorong adanya kerja sama dalam bentuk studi banding, pelatihan bersama antar anggota legislatif, dan pembentukan forum diskusi antarparlemen. Tujuannya adalah untuk berbagi praktik terbaik dalam merumuskan kebijakan publik yang adaptif dan berpihak kepada rakyat.

Inovasi dalam penyusunan undang-undang, reformasi birokrasi, serta penguatan peran daerah menjadi perhatian utama DPD RI yang juga ingin dikolaborasikan dengan parlemen Kamboja. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan baru yang mampu menjawab tantangan zaman, terutama dalam hal tata kelola pemerintahan yang transparan dan partisipatif.


4. Menumbuhkan Rasa Persaudaraan Antarbangsa Melalui Dialog Budaya

Selain agenda politik dan legislatif, pertemuan ini juga membuka ruang bagi dialog budaya dan sosial. Indonesia dan Kamboja memiliki kedekatan sejarah dan budaya yang panjang, yang dapat menjadi landasan kuat dalam membina persaudaraan antarbangsa. Keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, seni, pariwisata, serta program pertukaran pemuda.

Dialog budaya dianggap sebagai kekuatan lunak (soft power) yang mampu memperkuat rasa saling pengertian antar masyarakat kedua negara. Pertemuan antara Ketua DPD RI dan Presiden Senat Kamboja ini pun menjadi momentum untuk merumuskan program-program nyata dalam kerangka hubungan people-to-people yang lebih erat dan berkelanjutan.

Pertemuan antara Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamuddin dengan Presiden Senat Kamboja Hun Sen menandai babak baru dalam diplomasi parlementer antara Indonesia dan Kamboja. Tidak hanya memperkuat kerja sama politik dan legislatif, pertemuan ini juga membuka cakrawala baru dalam menjalin kolaborasi regional, dialog budaya, dan solidaritas antarnegara. Dengan semangat ASEAN yang inklusif dan progresif, kedua pihak siap melangkah bersama membangun kawasan yang damai, sejahtera, dan berdaya saing global.

Fenomena Terkini






Trending