Napoli Juara, Presiden De Laurentiis Ucapkan Perpisahan Hangat untuk Antonio Conte

27 May 2025 20:12 WIB
antonio-conte-aurelio-de-laurentiis-1748306389659_169.jpeg

Kuatbaca.com-Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, memberikan sinyal kuat mengenai kepergian pelatih Antonio Conte dari kursi kepelatihan I Partenopei. Momen ini terjadi di tengah euforia perayaan gelar juara Liga Italia musim 2024/2025, yang kembali diraih oleh klub asal Naples tersebut.

Setelah musim lalu berakhir dengan kekecewaan—Napoli hanya finis di posisi ke-10—manajemen klub melakukan perombakan besar. Salah satu keputusan penting adalah menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih kepala, sosok yang dikenal memiliki mental juara dan karakter kuat dalam membangun tim kompetitif.

Perayaan kemenangan berlangsung meriah dengan parade keliling kota menggunakan bus atap terbuka. Para pemain, pelatih, staf, dan De Laurentiis turut serta menyapa ribuan pendukung Napoli yang memadati jalan-jalan di pusat kota. Di sinilah sang presiden menyampaikan ucapan terima kasih yang sarat makna kepada Conte.

Sukses Conte mengantarkan Napoli meraih Scudetto musim ini dianggap sebagai pencapaian luar biasa, mengingat tim sempat terseok-seok pada paruh kedua musim dan kehilangan beberapa pemain kunci akibat cedera, termasuk winger andalan Khvicha Kvaratshkhelia.


1. Perjalanan Napoli Menuju Gelar Juara

Napoli membuka musim dengan performa menjanjikan, meski sempat mengalami kendala inkonsistensi pada awal tahun. Conte perlahan membangkitkan semangat tim dan menyatukan kembali skuad yang sempat kehilangan arah di musim sebelumnya. Kerja keras ini akhirnya membuahkan hasil manis di pekan-pekan terakhir kompetisi.

Persaingan ketat dengan Inter Milan dan Juventus menambah dramatisnya perebutan gelar. Namun dengan semangat pantang menyerah, Napoli sukses menggeser rival-rivalnya dan memastikan gelar Liga Italia kembali ke kota Naples untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir.

Keberhasilan Conte dalam membangun kembali fondasi permainan Napoli mendapat apresiasi luas dari publik sepak bola Italia. Meski hanya bekerja selama satu musim, pengaruhnya terasa nyata dalam mengubah atmosfer ruang ganti dan cara bermain tim di lapangan.

Namun, di balik kesuksesan tersebut, hubungan Conte dengan petinggi klub dikabarkan mulai memanas. Beberapa perbedaan pendapat dengan presiden klub dan direktur olahraga Giovanni Manna disebut-sebut sebagai pemicu utama yang memperpendek masa jabatan pelatih berpengalaman ini.


2. Isyarat Perpisahan dan Doa untuk Masa Depan Conte

Dalam sambutannya saat parade kemenangan, De Laurentiis menyinggung kontribusi besar Conte terhadap kebangkitan tim. Ia menilai Conte sebagai sosok penting yang berperan dalam menyelamatkan Napoli dari keterpurukan dan membawa mereka kembali ke jalur juara.

Pernyataan tersebut sekaligus menjadi bentuk penghormatan yang hangat, mengingat Conte dikabarkan akan segera meninggalkan klub dan mungkin kembali ke Juventus musim depan. Perpisahan ini memang sudah santer terdengar dalam beberapa minggu terakhir, terutama setelah munculnya ketegangan internal.

De Laurentiis juga menyampaikan harapan terbaik bagi masa depan karier Conte, menyebutnya sebagai profesional berdedikasi tinggi yang layak mendapatkan kesuksesan di mana pun ia melatih. Hal ini memperkuat kesan bahwa kepergian Conte tidak dilandasi permusuhan, melainkan semata karena perbedaan visi.

Meski demikian, para penggemar Napoli tentu akan mengenang Conte sebagai pelatih yang mampu membawa perubahan besar dalam waktu singkat. Gelar Scudetto musim ini menjadi bukti kehebatan taktik dan kepemimpinannya yang solid.

3. Napoli Bersiap Lanjutkan Era Baru Tanpa Conte

Kepergian Conte menjadi titik awal dari fase baru bagi Napoli. Klub harus kembali mencari sosok pelatih yang mampu menjaga momentum dan mempertahankan performa gemilang yang telah dicapai. Tugas ini tidak ringan, apalagi dengan ekspektasi tinggi dari para tifosi yang kini ingin melihat Napoli berjaya di level Eropa.

Nama-nama seperti Vincenzo Italiano, Thiago Motta, hingga Raffaele Palladino mulai dikaitkan dengan kursi kepelatihan Napoli. Sementara itu, spekulasi transfer juga mulai bermunculan, termasuk kemungkinan datangnya pemain top seperti Kevin De Bruyne dan Romelu Lukaku yang disebut-sebut siap bereuni dengan Conte jika ia benar kembali ke Juventus.

Meski era Conte di Napoli kemungkinan hanya berlangsung semusim, warisan yang ia tinggalkan tidak akan dilupakan begitu saja. Ia telah membawa semangat juang yang segar, membentuk kembali karakter tim, dan mengembalikan kejayaan Napoli di pentas Serie A.

Kini, publik Naples tinggal menunggu pengumuman resmi terkait masa depan Conte dan siapa sosok baru yang akan menakhodai klub kesayangan mereka. Namun satu hal yang pasti, Napoli sudah kembali ke jalur yang benar—dan tugas selanjutnya adalah mempertahankannya.

Fenomena Terkini






Trending