Nissan Kicks Tabrak dan Seret Pelajar SMAN 5 Bandung hingga Tewas: Ini Kronologi dan Penyebabnya

7 May 2025 14:58 WIB
mobil-nissan-hitam-yang-terlibat-kecelakaan-maut-dan-menewaskan-seorang-pelajar-sman-5-bandung-1746525184328.jpeg

Kuatbaca.com - Insiden tragis terjadi di Jalan Anggrek, Kota Bandung, Selasa (6/5/2025), ketika sebuah mobil Nissan Kicks menabrak dan menyeret seorang pelajar SMAN 5 Bandung hingga meninggal dunia. Kecelakaan ini sontak memicu duka mendalam dan keprihatinan masyarakat luas, terutama karena korban adalah seorang pelajar yang masih sangat muda.

1. Kronologi Kecelakaan Tragis di Lampu Merah

Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 15.15 WIB, tepat di perempatan Jalan Anggrek dan Jalan LLRE Martadinata atau yang lebih dikenal dengan Jalan Riau. Saat itu, korban sedang menunggu lampu lalu lintas menyala hijau bersama rekannya, Marlon, menggunakan sepeda motor Yamaha XSR dengan pelat nomor D 6958 AEN.

Tiba-tiba dari arah belakang, sebuah mobil Nissan Kicks hitam bernomor polisi D 1491 AJQ melaju dengan kecepatan tinggi dan langsung menghantam korban dari belakang. Tak hanya ditabrak, korban dan motornya bahkan terseret sejauh 80 meter, sebelum akhirnya mobil tersebut berhenti setelah menabrak mobil pikap dan dikejar oleh pengguna jalan lain.

2. Kesaksian Saksi Mata: Seret Korban hingga Puluhan Meter

Rekan korban, Marlon, memberikan kesaksian bahwa kecelakaan terjadi secara tiba-tiba. Mobil yang dikendarai oleh seorang wanita itu melaju tanpa mengerem dan langsung menabrak korban yang masih dalam posisi berhenti.

"Masih nunggu lampu hijau, tiba-tiba mobil dari arah Taman Foto langsung tabrak motor F dari belakang," ujar Marlon kepada media.

Menurutnya, setelah menabrak, mobil tersebut terus melaju dan baru berhenti di sekitar Pempek Gabus, Jalan Anggrek, usai menyerempet mobil lain dan dikejar oleh warga yang menyaksikan kejadian.

3. Polisi: Pengemudi Tidak Mabuk, Diduga Tidak Fokus

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Fiekry Perdana, menyampaikan bahwa dari hasil penyelidikan awal, pengemudi mobil tidak berada dalam pengaruh alkohol. Namun, ia diduga tidak fokus atau kurang konsentrasi saat mengemudi, yang menjadi penyebab utama insiden.

Saat ini, pengemudi berinisial HS masih dalam pemeriksaan polisi dan akan menjalani prosedur lebih lanjut untuk mengetahui detail kondisi fisik dan mental saat kejadian.

4. Analisis Pakar Keselamatan: Dua Kemungkinan Penyebab

Sony Susmana, praktisi keselamatan berkendara sekaligus Direktur Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengungkapkan dua kemungkinan utama penyebab mobil meluncur tak terkendali hingga menyeret korban:

a. Human Error: Salah Injak Pedal karena Panik

Kemungkinan pertama, pengemudi tidak memahami pengoperasian mobil atau mengalami freeze response (reaksi membeku saat panik). Dalam kondisi panik, jika kaki kanan berada di pedal gas dan bukan rem, maka kendaraan bisa terus melaju tak terkendali.

b. Faktor Kesehatan Pengemudi

Kemungkinan kedua, pengemudi memiliki penyakit bawaan, seperti kejang, kram otot, atau gangguan saraf yang membuatnya tidak mampu mengendalikan kendaraan secara normal. Kondisi psikologis seperti emosi tidak stabil juga bisa memperparah situasi saat berada di belakang kemudi.

5. Pentingnya Kesiapan Mental dan Fisik Sebelum Mengemudi

Sony menegaskan bahwa setiap pengemudi harus menyadari batasan fisik dan psikologisnya. Kesiapan mental dan pengetahuan operasional kendaraan menjadi kunci utama dalam keselamatan berkendara.

"Kalau pengemudi sudah tahu dirinya tidak fit, lebih baik tidak memaksakan diri. Bisa fatal akibatnya kalau bertemu kondisi tak terduga di jalan," ujarnya.

6. Harapan dan Peringatan bagi Pengemudi Lain

Insiden tragis ini menjadi peringatan keras bagi semua pengemudi, terutama pengguna kendaraan bermotor otomatis seperti SUV dan mobil hybrid. Kesalahan sekecil apapun, termasuk salah injak pedal atau mengemudi dalam kondisi tidak fokus, dapat berujung pada kehilangan nyawa orang lain.

Pihak kepolisian saat ini masih mendalami kasus untuk mengetahui apakah ada kelalaian atau unsur pidana dari pengemudi Nissan Kicks tersebut. Sementara itu, masyarakat berharap kejadian ini tidak terulang kembali.

Fenomena Terkini






Trending