Pengelola GBK Pastikan Komunitas Bermain Nonkomersial Bebas Tarif, Klarifikasi Setelah Viral

Kuatbaca.com-Pengelola kawasan Gelora Bung Karno (GBK) melakukan dialog dengan komunitas bermain yang sebelumnya ramai diperbincangkan setelah muncul kabar bahwa mereka diminta membayar tarif hingga Rp 1,9 juta untuk beraktivitas di area tersebut. Dalam klarifikasinya, pihak GBK menegaskan bahwa komunitas bermain yang bersifat nonkomersial tidak dikenakan biaya alias gratis.
1. Klarifikasi Pengelola GBK soal Tarif untuk Komunitas Bermain
Melalui akun resmi Instagram @love_gbk, pengelola GBK menjelaskan bahwa kegiatan komunitas bermain yang tidak bertujuan mencari keuntungan tidak akan dikenai tarif apapun. Pernyataan ini menjadi penegasan atas kebijakan yang sudah ada terkait penggunaan ruang publik di kawasan olahraga terbesar di Indonesia itu.
Pihak GBK juga menambahkan bahwa selama kegiatan komunitas tidak mengganggu ketertiban umum, tidak ada masalah dengan aktivitas mereka. Sebaliknya, jika penggunaan area dilakukan secara eksklusif atau ada sponsorship, maka tarif akan diberlakukan sesuai aturan yang berlaku.
2. Viral Isu Pungutan dan Respons Masyarakat
Isu pungutan sebesar Rp 1,9 juta ini viral setelah salah satu anggota komunitas bermain mengunggah keluhan di media sosial. Ia menyatakan bahwa aktivitas yang dilakukan adalah permainan tradisional yang biasanya gratis dan terbuka untuk umum, sehingga keberatan ketika dimintai biaya tinggi.
Keluhan tersebut mendapat perhatian luas dari masyarakat, termasuk permintaan agar Gubernur Jakarta, Pramono Anung, memberikan klarifikasi dan solusi atas masalah ini. Pengguna media sosial menyoroti pentingnya akses ruang publik yang bebas biaya untuk kegiatan komunitas demi mendukung gaya hidup sehat dan kebersamaan.
3. Sikap dan Komitmen Pengelola GBK dalam Mendukung Aktivitas Komunitas
Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi GBK, Asep Triyadi, menegaskan bahwa GBK merupakan ruang publik yang didedikasikan untuk digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Pihaknya menyambut baik berbagai aktivitas positif dari komunitas yang ingin berkumpul dan berolahraga di sana.
Asep juga menjelaskan bahwa pengenaan tarif hanya berlaku untuk kegiatan yang bersifat komersil. GBK berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan dengan mendorong keterlibatan sosial dan pengembangan komunitas secara transparan.
4. Langkah Ke Depan dan Pelibatan Komunitas
PPKGBK telah membuka komunikasi langsung dengan komunitas terkait untuk mendengarkan masukan dan membangun hubungan yang harmonis. Pengelola berencana memperkuat mekanisme layanan komunitas agar lebih mudah, transparan, dan partisipatif.
Masyarakat dan komunitas yang ingin menyampaikan masukan atau pertanyaan dapat menghubungi melalui email [email protected] atau kanal resmi Instagram @love_gbk. Dengan semangat kolaborasi, GBK berharap dapat terus menjadi ruang terbuka publik yang aman, nyaman, dan ramah untuk semua pengguna.