PLN Catat Laba Bersih Rp 17,76 Triliun di Tahun 2024, Pendapatan Tembus Rp 545 Triliun

Kuatbaca.comPT PLN (Persero) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 17,76 triliun pada tahun 2024, sebuah pencapaian positif yang diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Laporan Pertanggungjawaban Tahunan di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat. Pendapatan perusahaan juga mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, mencapai Rp 545,4 triliun, meningkat 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
1. Faktor Pendukung Pertumbuhan Kinerja PLN
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan penuh pemerintah yang membantu PLN tetap gesit dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan gejolak geopolitik global. Transformasi menyeluruh yang dimulai sejak 2020, termasuk digitalisasi proses bisnis dan efisiensi operasional, menjadi kunci utama menjaga daya saing dan stabilitas keuangan perusahaan.
"Kami terus beradaptasi dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang dinamis, sehingga mampu mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah tantangan global," ungkap Darmawan.
2. Penjualan Tenaga Listrik Meningkat Signifikan
Sepanjang 2024, PLN mencatatkan penjualan tenaga listrik sebesar 306,22 terawatt hour (TWh), naik 6,17% dari realisasi 2023. Angka ini juga melebihi target pemerintah sebesar 299,99 TWh, mencapai 102,08% dari target yang ditetapkan.
Dari total penjualan tersebut, sektor rumah tangga menyumbang 43%, diikuti sektor industri 30%, sektor bisnis 19%, dan sektor lainnya 8%. Penjualan listrik ini menjadi sumber pendapatan utama PLN, yang mencapai Rp 353,17 triliun, meningkat dari Rp 333,19 triliun tahun sebelumnya.
3. Perluasan Pelanggan dan Program Listrik Desa
Jumlah pelanggan PLN tumbuh 5,88% atau bertambah sekitar 3,72 juta pelanggan. Pertumbuhan ini didorong oleh program listrik desa (Lisdes) yang terus memperluas jangkauan listrik hingga ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Dengan upaya ini, rasio elektrifikasi nasional berhasil meningkat menjadi 99,83%.
Kenaikan pelanggan rumah tangga berdampak pada peningkatan penjualan listrik sektor ini menjadi 130,43 TWh, naik 6,62%. Darmawan menegaskan bahwa pemerataan akses listrik merupakan komitmen PLN untuk mewujudkan keadilan energi di seluruh Indonesia, sekaligus mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat di pelosok negeri.
4. Kontribusi pada Program Hilirisasi dan Komitmen Masa Depan
PLN juga berperan aktif dalam menyukseskan program hilirisasi nasional yang mendorong pertumbuhan industri pengolahan dan manufaktur. Penjualan listrik di sektor industri meningkat menjadi 92,28 TWh, tumbuh 4,17% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini berkontribusi pada pengembangan smelter dan industri berbasis mineral strategis yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Ke depan, di bawah naungan Badan Pengelola Investasi Danantara, PLN berkomitmen menghadirkan suplai listrik yang andal, bersih, dan terjangkau. Langkah ini sejalan dengan semangat swasembada energi serta dukungan terhadap pertumbuhan industri dalam negeri demi ketahanan energi nasional yang berkelanjutan.
Pencapaian PLN tahun 2024 menunjukkan kekuatan transformasi perusahaan dan sinergi dengan pemerintah untuk menghadapi tantangan global serta memperkuat fondasi ekonomi Indonesia melalui pengelolaan energi yang optimal.