Polisi Temukan Resapan Darah di Kepala Bayi Hasil Inses di Medan, Dugaan Kekerasan Masih Didalami

Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan telah menerima hasil autopsi atas jasad bayi yang merupakan hasil hubungan sedarah antara dua bersaudara, Reynaldi (24) dan Najma Hamida (21). Salah satu temuan penting dari pemeriksaan medis tersebut adalah adanya resapan darah di bagian kepala sang bayi.

Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, menjelaskan bahwa meski hasil uji DNA belum keluar, autopsi awal telah mengungkap kondisi fisik bayi secara lebih rinci.

“Hasil autopsi sudah kami terima, termasuk kondisi lambung. Ditemukan adanya resapan darah di kepala,” ujar Gidion, Rabu (14/5/2025).

Dugaan Kekerasan Masih Dalam Penyelidikan

Meski temuan tersebut mengindikasikan kemungkinan adanya trauma, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan apakah itu akibat tindak kekerasan atau insiden lain. Penyidik masih mengumpulkan keterangan dari para ahli, termasuk tenaga medis, untuk memastikan penyebab pasti.

“Kami masih menelusuri apakah bayi tersebut mengalami kekerasan atau misalnya terjatuh saat proses persalinan yang dilakukan sendiri. Kita akan konfirmasi lebih lanjut kepada para ahli, termasuk bidan, untuk mengetahui kemungkinan dan logika medisnya,” tambah Gidion.

Kasus Pengiriman Bayi Melalui Ojek Online

Sebelumnya, publik dikejutkan dengan penangkapan Reynaldi dan adiknya, Najma Hamida, yang terlibat dalam pengiriman jasad bayi melalui layanan ojek online. Paket tersebut dikirim ke Masjid Jamik, Jalan Ampera III, Kecamatan Medan Timur, pada Kamis (8/5), dan saat tiba di tujuan, bayi tersebut sudah tidak bernyawa.

Pihak kepolisian masih menunggu hasil investigasi ilmiah untuk memastikan penyebab kematian bayi secara menyeluruh. Sementara itu, kedua pelaku saat ini telah diamankan di Polrestabes Medan guna menjalani proses hukum lebih lanjut.