Respons Habiburokhman Terkait Pernyataannya tentang Arus Mudik 2025

Kuatbaca.com -Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, baru-baru ini mendapat kritik dari netizen setelah menyatakan bahwa arus mudik Lebaran 2025 adalah yang paling lancar sejak tahun 2000. Kritik tersebut datang karena pernyataan tersebut dianggap tidak realistis, terutama mengingat penurunan jumlah pemudik yang terjadi pada tahun ini. Menanggapi kritik tersebut, Habiburokhman memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait pandangannya tentang kelancaran arus mudik yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Menurut Habiburokhman, penurunan jumlah pemudik hingga sekitar 25 persen bukanlah faktor utama yang membuat mudik tahun ini berjalan lancar. Ia menjelaskan bahwa meskipun jumlah pemudik berkurang, kelancaran mudik tetap terlihat signifikan, terutama berkat pengaturan yang lebih baik dan kerja keras petugas di lapangan.
1. Pengaruh Pengaturan yang Baik dalam Arus Mudik
Habiburokhman menjelaskan bahwa kelancaran arus mudik bukan hanya disebabkan oleh berkurangnya jumlah pemudik, tetapi juga oleh pengaturan yang lebih efisien dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait. Salah satu contohnya adalah situasi di Pelabuhan Merak, yang biasanya dikenal dengan kemacetan parah, terutama pada H-1 Lebaran. Namun, pada tahun 2025, Habiburokhman mencatat bahwa tidak terjadi kemacetan berarti dari pintu tol terakhir hingga dermaga, bahkan pada puncak arus mudik.
Menurutnya, situasi yang lebih lengang ini bukan hanya karena jumlah pemudik yang lebih sedikit, tetapi juga karena adanya pengaturan yang lebih baik dan kesigapan para petugas di lapangan. Keberhasilan ini patut diapresiasi, mengingat banyak pihak yang bekerja keras untuk memastikan arus mudik berjalan lancar, dari pihak kepolisian hingga instansi terkait lainnya.
2. Peran Petugas di Lapangan dalam Menjaga Kelancaran Mudik
Habiburokhman menekankan pentingnya pengakuan terhadap kerja keras petugas di lapangan, yang telah bekerja siang dan malam untuk memastikan kelancaran arus mudik. Ia menyebutkan bahwa tidak hanya petugas kepolisian yang terlibat, tetapi juga personel dari berbagai instansi seperti Kementerian Perhubungan, ASDP, dan banyak lagi yang telah memberikan kontribusi besar.
Sebagai contoh, Habiburokhman mengapresiasi langkah ASDP yang menghilangkan jalur kapal eksekutif demi mengurangi antrean dan mempermudah proses boarding di pelabuhan. Meskipun kebijakan ini mengurangi keuntungan ASDP, dampaknya terhadap kelancaran mudik sangat signifikan. Dirut ASDP, Heru Widodo, dan petugas lapangan bahkan rela berjaga berhari-hari di pelabuhan untuk memastikan arus mudik berjalan lancar tanpa gangguan.
3. Contoh Keberhasilan di Tol Bakauheni-Palembang
Keberhasilan pengaturan arus mudik juga terlihat di ruas tol Bakauheni-Palembang. Habiburokhman memberikan contoh tentang bagaimana petugas kepolisian bertugas 24 jam penuh untuk menjaga kelancaran lalu lintas di tol tersebut. Meskipun beban tugas sangat berat, para petugas tetap menunjukkan semangat tinggi dalam menjalankan tugas mereka, bahkan di tengah kepadatan yang luar biasa.
Habiburokhman menilai hal ini sebagai contoh nyata dari dedikasi para petugas yang bekerja keras demi kelancaran arus mudik. Ia menyatakan bahwa meskipun ada perbedaan pendapat terkait mudik tahun ini, seharusnya semua pihak bisa lebih menghargai perjuangan orang-orang kecil yang sudah bekerja keras di lapangan.
4. Mengapresiasi Kerja Keras Semua Pihak dalam Mudik 2025
Secara keseluruhan, Habiburokhman mengungkapkan bahwa pernyataannya tentang kelancaran arus mudik 2025 bukanlah untuk membenarkan kebijakan pemerintah, tetapi lebih untuk memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan penting dalam membuat mudik tahun ini berjalan lancar. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap kerja keras berbagai instansi, terutama petugas di lapangan yang telah bekerja dengan penuh pengabdian.
Habiburokhman menekankan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, namun penting untuk tidak mengabaikan empati terhadap para petugas yang telah bekerja tanpa kenal lelah. Bagi Habiburokhman, mudik 2025 menjadi contoh sukses dalam hal pengelolaan arus mudik yang patut diapresiasi, meskipun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi selama prosesnya.
Dengan semua upaya tersebut, Habiburokhman berharap agar mudik Lebaran 2025 menjadi pembelajaran berharga untuk meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di masa depan.