Reyhan, Begal Sadis Buahbatu Bandung yang Membacok Wanita saat Rampas Ponsel, Akhirnya Ditangkap Polisi
Kuatbaca.com-Aksi kriminalitas di wilayah Kota Bandung kembali terjadi dan kali ini menyisakan luka mendalam bagi korbannya. Seorang wanita bernama Juwita menjadi korban pembegalan sadis yang dilakukan oleh pelaku bernama Reyhan. Peristiwa ini terjadi pada dini hari saat suasana masih sepi, tepat di depan salah satu bank di Jalan Buahbatu, Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Berkat respons cepat aparat kepolisian, pelaku berhasil ditangkap tak lama setelah kejadian.
1. Kronologi Kejadian: Pembegalan Terjadi Saat Korban Menunggu Ojek Online
Insiden ini berlangsung pada Minggu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, korban sedang berdiri di pinggir jalan sambil menunggu ojek online dan memegang ponselnya. Tiba-tiba, dua orang pria yang mengendarai sepeda motor mendekat dan secara agresif merampas ponsel dari tangan korban.
Korban sempat memberikan perlawanan dengan berusaha mempertahankan barang miliknya. Namun, tindakan berani itu membuat pelaku kalap. Dalam hitungan detik, Reyhan—yang diketahui adalah salah satu pelaku—mengayunkan senjata tajam ke arah korban. Akibatnya, korban mengalami luka bacok di kepala dan tangan yang cukup parah.
2. Tindakan Cepat Polisi: Pelaku Ditangkap Beberapa Saat Setelah Kejadian
Teriakan minta tolong dari korban yang terdengar oleh warga sekitar memicu kepanikan dan kekhawatiran. Beberapa warga langsung memberikan pertolongan pertama dan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Respons cepat pun dilakukan oleh Polsek Lengkong yang segera meluncur ke lokasi kejadian.
Tak butuh waktu lama, aparat berhasil melacak keberadaan pelaku dan menangkap salah satunya, yakni
Reyhan. Penangkapan ini dilakukan hanya dalam hitungan jam setelah kejadian, membuktikan kesigapan dan kerja cepat aparat kepolisian dalam menanggulangi aksi kejahatan jalanan di Kota Bandung.
3. Luka Serius Korban dan Ancaman Hukum Berat bagi Pelaku
Juwita harus menjalani perawatan akibat luka yang cukup serius, terutama di bagian kepala dan tangan. Insiden ini mengundang keprihatinan masyarakat karena menjadi cerminan betapa rawannya situasi keamanan di jalanan saat dini hari, terutama bagi perempuan yang bepergian sendiri.
Sementara itu, Reyhan akan dijerat dengan pasal berat karena aksinya tidak hanya mencuri, tetapi juga membahayakan nyawa orang lain dengan melakukan kekerasan menggunakan senjata tajam. Proses hukum kini tengah berjalan, dan polisi masih mendalami apakah pelaku memiliki keterkaitan dengan komplotan begal lainnya di Bandung.
4. Imbauan Keamanan dan Apresiasi atas Tindakan Aparat
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat berada di luar rumah pada jam-jam rawan. Menghindari penggunaan ponsel secara mencolok di tempat umum, serta memanfaatkan titik-titik yang terang dan ramai saat menunggu kendaraan, menjadi langkah antisipatif yang perlu diingat.
Masyarakat juga memberikan apresiasi kepada jajaran kepolisian, khususnya Polrestabes Bandung dan Polsek Lengkong, atas aksi cepat mereka dalam menangkap pelaku. Hal ini menunjukkan komitmen polisi dalam menciptakan rasa aman bagi warga.
Kejadian ini juga menjadi sorotan dalam diskusi seputar pentingnya penguatan pengawasan di titik-titik rawan kejahatan, serta mendorong partisipasi warga dalam membantu menjaga keamanan lingkungan. Kota Bandung sebagai salah satu kota besar di Indonesia harus terus berbenah untuk mencegah kejahatan jalanan semacam ini terulang kembali.