Tanggal 12 Mei 2025: Peringatan Hari Raya Waisak dan Dua Momen Penting Internasional

1. Hari Libur Nasional: Waisak 2569 BE Diperingati Umat Buddha
Kuatbaca.com - Tanggal 12 Mei 2025 menjadi momen penting bagi umat Buddha di seluruh dunia, termasuk Indonesia, karena diperingati sebagai Hari Raya Waisak 2569 BE. Di tanah air, peringatan ini telah ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keputusan Bersama Tiga Menteri (SKB 3 Menteri). Hari besar keagamaan ini mengenang tiga peristiwa suci sekaligus, yang dikenal sebagai Tri Suci Waisak, yakni kelahiran, pencapaian pencerahan agung, dan wafatnya Siddharta Gautama atau Sang Buddha.
2. Tema Waisak 2025: Pengendalian Diri dan Perdamaian Dunia
Pada perayaan tahun ini, tema yang diangkat adalah “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia.” Tema tersebut menjadi pengingat spiritual penting bagi umat Buddha dan seluruh umat manusia untuk menjaga keharmonisan diri, keluarga, dan masyarakat di tengah tantangan global. Puncak perayaan Waisak direncanakan berlangsung di Candi Borobudur, Jawa Tengah, dengan detik-detik Waisak jatuh tepat pada pukul 23.55.29 WIB. Rangkaian acara mulai dari prosesi religi, pelepasan lampion, hingga doa bersama akan menyemarakkan suasana.
3. Hari Perawat Internasional: Penghargaan untuk Pahlawan Kesehatan
Bersamaan dengan Hari Waisak, dunia juga memperingati Hari Perawat Internasional (International Nurses Day). Tanggal 12 Mei dipilih sebagai penghormatan terhadap Florence Nightingale, pelopor keperawatan modern yang lahir pada tanggal yang sama. Peringatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi mendalam kepada perawat atas kontribusinya dalam pelayanan kesehatan global, terutama setelah pandemi COVID-19 yang menyoroti pentingnya tenaga medis di garis depan.
4. Perjuangan Perawat dan Harapan Perbaikan Sistem Kesehatan
Hari Perawat Internasional juga menjadi momentum reflektif bagi pemerintah dan masyarakat untuk menyoroti tantangan yang dihadapi profesi ini. Mulai dari beban kerja yang tinggi, perlunya peningkatan kesejahteraan, hingga pentingnya pelatihan dan pendidikan berkelanjutan. Momentum ini sekaligus menjadi ajakan agar para perawat mendapatkan perhatian lebih besar atas jasa-jasanya dalam menyelamatkan jutaan nyawa setiap hari di seluruh dunia.
5. Hari Kesehatan Tanaman Internasional: Peringatan untuk Ketahanan Pangan Dunia
Tak kalah penting, tanggal 12 Mei juga diperingati sebagai Hari Kesehatan Tanaman Internasional (International Day of Plant Health). Dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan tanaman dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan global.
6. Tema 2025: Kesehatan Tanaman sebagai Pilar One Health
Tahun ini, tema yang diusung adalah “The Importance of Plant Health in One Health,” yang menekankan keterkaitan erat antara kesehatan tanaman, manusia, hewan, dan lingkungan. Tanaman yang sehat adalah fondasi penting dalam rantai makanan dan juga memainkan peran utama dalam pengendalian perubahan iklim. Oleh sebab itu, perlindungan terhadap tanaman dari hama, penyakit, dan kerusakan lingkungan menjadi isu mendesak.
7. Tiga Peringatan, Satu Hari: Refleksi Nilai Kemanusiaan dan Lingkungan
Bertemunya tiga momen besar pada 12 Mei 2025 menghadirkan sebuah refleksi mendalam bagi umat manusia. Hari Raya Waisak mengajak pada kebijaksanaan batin dan kedamaian spiritual. Hari Perawat Internasional menekankan pentingnya kepedulian terhadap profesi kemanusiaan. Sementara itu, Hari Kesehatan Tanaman mengingatkan betapa eratnya keterhubungan manusia dengan alam. Ketiganya menyuarakan satu pesan yang sama: menjaga kehidupan, baik dalam diri, sesama, maupun lingkungan sekitar.
8. Jadikan 12 Mei Sebagai Momentum Aksi dan Apresiasi
Tanggal 12 Mei bukan sekadar hari libur keagamaan atau catatan di kalender. Ia adalah simbol penting tentang harmoni antara nilai-nilai spiritual, profesi kemanusiaan, dan tanggung jawab ekologis. Mari menjadikan hari ini sebagai momentum untuk mengucapkan terima kasih kepada para perawat, merenungi nilai kebajikan dalam ajaran Buddha, dan lebih peduli terhadap kesehatan tanaman yang menopang hidup kita sehari-hari.