Tragedi Keluarga di Cianjur: Yanti dan Ayah Kandung Tega Bunuh Ibu dan Anak, Korban Dimutilasi dan Dibakar

19 May 2025 19:00 WIB
pelaku-mutilasi-di-cianjur-1747637878756_43.jpeg

Kuatbaca.com-Sebuah tragedi menggemparkan warga Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan keji terhadap dua anggota keluarga, seorang ibu dan balita, yang dilakukan oleh anak kandung korban sendiri, Yanti Rustini (31), dengan dibantu ayah kandungnya, Cahya (60).

Awalnya, warga dikejutkan oleh penemuan tengkorak manusia di area perkebunan. Tidak lama berselang, kerangka tubuh lain ditemukan di lokasi berbeda namun masih di wilayah yang sama. Penemuan itu langsung memicu penyelidikan dari pihak kepolisian untuk mengidentifikasi korban dan pelaku.


1. Hilangnya Ibu dan Anak Picu Kecurigaan Warga

Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi mengumpulkan keterangan dari warga sekitar. Dari informasi yang diperoleh, diketahui bahwa dua orang penghuni rumah, Lilis (51) dan cucunya yang berusia 3 tahun, tidak terlihat selama beberapa hari. Hilangnya mereka menimbulkan kecurigaan karena tak pernah berpamitan atau memberikan kabar.

Petugas segera mendatangi rumah korban dan melakukan interogasi terhadap penghuni lainnya, termasuk Yanti dan ayahnya Cahya. Di saat awal pemeriksaan, kedua terduga sempat mengelak dan menolak tuduhan. Namun sejumlah bukti kemudian mengarah pada keterlibatan keduanya.


2. Bukti Kuat dan Pengakuan Pelaku

Setelah bukti-bukti seperti rekaman komunikasi dan foto korban dalam keadaan tidak bernyawa ditemukan di handphone pelaku, Yanti akhirnya mengakui perbuatannya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah membunuh sang ibu karena alasan yang belum dijelaskan secara rinci kepada publik.

Yang lebih mencengangkan, Yanti juga tega menghabisi nyawa anak balita yang merupakan darah dagingnya sendiri. Balita tersebut diduga terbangun dan melihat langsung aksi pembunuhan terhadap sang nenek, sehingga Yanti panik dan memutuskan untuk membungkam anak tersebut agar tak menjadi saksi.

3. Mayat Dimutilasi dan Dibakar untuk Hilangkan Jejak

Setelah melakukan pembunuhan, Yanti dan Cahya memutilasi tubuh kedua korban dan menyebarkan bagian tubuh di beberapa lokasi. Pembakaran dilakukan dengan tujuan menghilangkan identitas dan menghapus jejak dari kejahatan keji yang telah dilakukan.

Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, menyebutkan bahwa tindakan ini merupakan upaya terencana dan menunjukkan bahwa pelaku sadar akan tindakannya. Tindakan pembakaran dan pembuangan kerangka menunjukkan ada niatan kuat untuk menyembunyikan kejahatan.

Peristiwa ini menyisakan luka mendalam di tengah masyarakat. Kasus pembunuhan dengan pelaku dan korban yang memiliki hubungan darah dekat menambah daftar panjang tragedi kemanusiaan yang disebabkan oleh konflik internal keluarga. Polisi kini terus mendalami motif di balik tindakan sadis tersebut dan memastikan proses hukum berjalan secara adil.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan mental dan keharmonisan dalam rumah tangga. Diperlukan kepedulian bersama dari masyarakat dan institusi terkait agar tragedi serupa tidak kembali terulang di masa depan.

Fenomena Terkini






Trending