Tragedi Penikaman di Stasiun Hamburg: 18 Orang Terluka, Seorang Wanita Jadi Tersangka

24 May 2025 15:16 WIB
polisi-jerman-menyelidiki-lokasi-penikaman-yang-melukai-18-orang-di-stasiun-hamburg-1748060601827_169.jpeg

Kuatbaca.com - Stasiun utama Hamburg, Jerman, berubah menjadi lokasi kepanikan massal pada Jumat sore (23/5/2025) setelah seorang wanita melakukan penikaman terhadap belasan penumpang. Sedikitnya 18 orang terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Polisi Jerman bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku di lokasi.

1. Serangan Terjadi Saat Jam Sibuk di Peron Kereta

Insiden tragis ini terjadi tepat setelah pukul 18.00 waktu setempat, di salah satu peron Stasiun Hamburg yang tengah ramai oleh aktivitas masyarakat pulang kerja. Menurut pernyataan Kepolisian Hamburg, pelaku berusia 39 tahun dan merupakan warga negara Jerman. Identitas lengkapnya belum dibuka ke publik.

Juru bicara Kepolisian Hamburg, Florian Abbenseth, menjelaskan bahwa pelaku menyasar penumpang yang sedang menunggu atau menaiki rangkaian kereta yang berhenti di peron. Para korban diserang secara membabi buta, memicu kepanikan dan upaya pelarian massal.

Petugas keamanan dan kepolisian yang bertugas langsung merespons insiden. Pelaku akhirnya ditangkap di tempat kejadian tanpa perlawanan, menurut Abbenseth dalam konferensi pers di lokasi.

2. Motif Masih Diselidiki, Diduga Ada Masalah Psikologis

Hingga saat ini, motif pasti dari aksi brutal tersebut belum diungkapkan secara jelas. Namun, pihak kepolisian menyatakan tidak menemukan indikasi adanya latar belakang politik atau ideologi ekstrem dalam tindakan pelaku.

"Sejauh ini tidak ada bukti bahwa serangan ini bermotif politik. Penyelidikan kami justru lebih condong ke dugaan kondisi darurat psikologis," kata Abbenseth dalam wawancaranya dengan stasiun televisi ARD.

Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan, dengan kemungkinan pelaku memiliki riwayat gangguan mental. Sementara itu, pelaku tetap berada dalam pengawasan ketat sambil menjalani pemeriksaan kejiwaan.

3. Korban Luka Capai 18 Orang, Empat Di Antaranya Kritis

Jumlah korban dalam insiden ini tidak sedikit. Dinas pemadam kebakaran Hamburg melaporkan bahwa dari total 18 korban luka, empat orang mengalami luka yang mengancam jiwa dan sedang mendapatkan penanganan intensif. Selain itu, enam korban lainnya disebut mengalami luka berat.

Sebagian besar korban berada dalam area peron saat kejadian berlangsung. Beberapa di antaranya adalah pengguna kereta lokal maupun jarak jauh yang hendak pulang ke rumah setelah seharian bekerja.

Petugas medis dan layanan darurat segera dikerahkan ke lokasi untuk memberikan bantuan dan mengevakuasi para korban ke rumah sakit terdekat. Situasi di stasiun sempat mencekam sebelum dinyatakan terkendali oleh otoritas.

4. Empati Dari Kanselir Jerman dan Gangguan Layanan Kereta

Kanselir Jerman Friedrich Merz turut mengomentari peristiwa ini dan menyatakan keprihatinan yang mendalam. "Ini kabar yang mengejutkan. Pikiran saya bersama para korban dan keluarga mereka," ujar Merz dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh juru bicaranya, Stefan Kornelius.

Sebagai dampak dari kejadian ini, empat peron di Stasiun Hamburg ditutup sementara untuk kepentingan penyelidikan. Operator kereta nasional Jerman, Deutsche Bahn, menyebut insiden tersebut menyebabkan "penundaan dan pengalihan layanan kereta jarak jauh".

Penutupan sementara dan pengalihan rute berdampak luas pada penumpang yang memanfaatkan layanan kereta, khususnya pada jam-jam sibuk. Warga diminta memantau informasi terbaru melalui situs resmi Deutsche Bahn.

5. Isu Keamanan Publik Jadi Sorotan

Tragedi ini kembali memicu kekhawatiran masyarakat Jerman soal keamanan ruang publik, terutama di area transportasi umum. Aksi penyerangan acak seperti ini sebelumnya juga pernah terjadi di kota-kota besar lainnya di Eropa.

Pihak berwenang di Jerman kini mendapat tekanan untuk meningkatkan pengamanan di stasiun kereta dan transportasi massal, termasuk memperketat pengawasan terhadap individu dengan risiko gangguan mental.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan hal-hal mencurigakan ke otoritas setempat. Otoritas berharap, kejadian serupa bisa dicegah melalui sistem pengamanan yang lebih terintegrasi di masa depan.

Fenomena Terkini






Trending