Visionary Capital dari Singapura Siap Akuisisi Teguk Indonesia, Siapkan Ekspansi Bisnis Frozen Food

Kuatbaca.com-Perusahaan investasi asal Singapura, Visionary Capital Global Pte. Ltd, mengumumkan rencana akuisisi terhadap mayoritas saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), yang dikenal dengan brand Teguk Indonesia. Aksi korporasi ini menjadi bagian dari strategi Visionary Capital dalam memperluas lini bisnisnya, khususnya di sektor makanan olahan beku (frozen food) yang memiliki potensi pasar besar di Indonesia.
Langkah ini diumumkan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana Teguk Indonesia menyampaikan bahwa Visionary Capital akan membeli saham dari pemegang saham pengendali saat ini, yaitu PT Dinasti Kreatif Indonesia. Jumlah saham yang akan diakuisisi mencapai 59,34%, yang menjadikan perusahaan asal Singapura tersebut sebagai pemegang saham mayoritas dan pengendali baru di Teguk Indonesia.
Aksi ini bukan hanya memperluas portofolio bisnis Visionary Capital di sektor makanan dan minuman (F&B), namun juga ditujukan untuk meningkatkan performa keuangan Teguk Indonesia yang pada tahun 2024 masih mencatat kerugian. Dengan tambahan lini bisnis frozen food, perusahaan berharap bisa melakukan efisiensi sekaligus menambah arus pendapatan yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Dalam keterangannya, pihak manajemen Teguk menyebut bahwa pengambilalihan saham ditargetkan rampung sebelum 31 Agustus 2025, namun nilai akuisisi secara detail belum diumumkan kepada publik.
1. Strategi Bisnis Baru: Sinergi Antara Minuman Cepat Saji dan Frozen Food
Teguk Indonesia selama ini dikenal sebagai salah satu pelaku industri minuman cepat saji (grab-and-go) yang memiliki banyak gerai di berbagai kota. Namun dengan masuknya Visionary Capital, perusahaan akan mulai merambah sektor makanan beku, yang tengah tumbuh pesat di Indonesia, terutama sejak pandemi COVID-19 yang mendorong tren konsumsi makanan praktis di rumah.
Sinergi antara bisnis minuman dan frozen food dianggap sebagai strategi diversifikasi yang cerdas. Keduanya masih dalam satu payung industri F&B, namun menawarkan model bisnis yang berbeda dari sisi rantai pasok, margin, hingga segmen pasar.
Visionary Capital melihat peluang besar di Indonesia yang memiliki populasi besar dan pasar ritel yang berkembang pesat,
terutama untuk produk makanan yang tahan lama, praktis, dan bisa disimpan dalam jangka waktu panjang. Dengan sumber daya dan pengalaman internasional yang dimiliki perusahaan asal Singapura itu, mereka yakin bisa mengembangkan Teguk menjadi pemain utama di industri makanan beku nasional.
2. Struktur Kepemilikan Baru dan Potensi Perubahan Strategis
Saat ini, PT Dinasti Kreatif Indonesia masih menjadi pemegang saham mayoritas Teguk Indonesia dengan kepemilikan sekitar 69,34%, sementara sekitar 19,88% saham lainnya beredar di publik. Setelah akuisisi tuntas, Visionary Capital akan menggantikan posisi Dinasti Kreatif sebagai pengendali perusahaan.
Dengan struktur baru ini, diperkirakan akan ada revisi strategi operasional dan manajerial dalam tubuh Teguk. Tidak menutup kemungkinan, perusahaan akan mengalami perubahan dalam hal manajemen puncak, model distribusi, hingga arah pengembangan bisnis secara umum.
Meskipun nilai transaksi belum diumumkan, pasar menyambut positif rencana akuisisi ini. Hal ini terlihat dari meningkatnya antusiasme investor ritel terhadap saham TGUK yang tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia. Rencana ekspansi bisnis frozen food juga memberi sinyal kuat bahwa Teguk sedang bersiap menembus pangsa pasar yang lebih luas dari sebelumnya.
3. Tantangan dan Peluang di Industri Frozen Food Indonesia
Ekspansi ke bisnis frozen food bukan tanpa tantangan. Industri ini sangat bergantung pada infrastruktur rantai dingin (cold chain), sistem logistik yang memadai, serta kualitas produk yang tahan lama tanpa mengorbankan rasa. Namun, dengan teknologi dan modal yang dimiliki Visionary Capital, tantangan tersebut diyakini dapat diatasi dengan optimal.
Peluang industri makanan beku di Indonesia terus tumbuh, seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat urban yang menginginkan makanan praktis, cepat saji, namun tetap sehat dan lezat. Produk seperti frozen snack, daging olahan, hingga makanan instan siap santap kini semakin digemari, khususnya oleh generasi muda dan keluarga muda di perkotaan.
Teguk Indonesia, yang telah memiliki jaringan gerai luas dan brand yang cukup dikenal, akan memiliki nilai tambah besar ketika mampu mengintegrasikan lini produk frozen food ke dalam saluran distribusinya. Tak hanya menyasar gerai, tapi juga potensi penjualan melalui e-commerce dan retail modern bisa dioptimalkan untuk meningkatkan volume penjualan.
4. Langkah Visionary Capital dalam Memperluas Jejak Investasi Regional
Visionary Capital Global Pte. Ltd sendiri dikenal sebagai perusahaan investasi yang aktif melakukan ekspansi di sektor konsumsi dan ritel di kawasan Asia Tenggara. Dengan akuisisi terhadap Teguk Indonesia, perusahaan ini menegaskan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan bisnisnya di sektor F&B.
Aksi ini juga mencerminkan tren yang semakin kuat, di mana investor asing mulai melirik perusahaan lokal dengan potensi besar namun membutuhkan suntikan modal dan transformasi manajemen untuk bertumbuh lebih cepat. Jika strategi ini berhasil, bukan tidak mungkin Teguk Indonesia akan menjadi pionir kolaborasi antara brand lokal dengan investor global di sektor makanan beku.
Sebagai perusahaan terbuka, transparansi dalam proses akuisisi dan strategi pengembangan selanjutnya akan menjadi perhatian utama para pemegang saham dan publik. Perkembangan lebih lanjut dari rencana ini dipastikan akan menjadi sorotan penting di lantai bursa dan industri makanan Indonesia ke depan